21 February 2012

Styling Pada Microsoft Word 2010 bagian 2

Oke… Oke… Sepertinya pembahasan styling pada Microsoft Word 2010 sebelumnya kurang memuaskan dan terasa nanggung. Kali ini ane akan ngasih tutorial penggunaan styling pada Microsoft Word 2010 (dan berlaku untuk Word 2007) yang singkat dan cukup mudah dipahami.
Misalkan kita diharuskan untuk membuat tugas kuliah dengan format tulisan formal dan keren (haha…), maka mulailah kita dengan membuka dokumen baru pada Microsoft Word.
Tugas kuliah tersebut terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : Pendahuluan, Micorosoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft PowerPoint. Maka kita cukup menulis ke empat judul tersebut dengan baris baru sebagai pemisahnya (intinya ketik biasa aja om…). Lihat nih previewnya.

Setelah itu blok semua judulnya, pilih tool Multilevel List, pilih modelnya seperti gambar berikut ini.

Maka judul tadi akan berubah menjadi seperti gambar berikut.

Eittss… Saya lupa menambahkan bagian akhir, misalnya Daftar Pustaka. Saya tinggal tulis judul tersebut setelah Microsoft PowerPoint seperti terlihat pada gambar.

Waduuuh… Tulisannya kok kayak gitu yaah?? Yawdahlah, saya blok aja judul ‘Daftar Pustaka’, lalu klik Heading 1 pada Styles Gallery.

Jadi deh seperti ini.

Nah, selanjutnya kita tinggal menulis sub judul yang diinginkan, misalnya untuk Pendahuluan, kita tulis sub judulnya seperti : Sejarah Microsoft Office, Instalasi Microsoft Office dan Bagian-bagian Microsoft Office (cukup yah…). Maka kita tinggal tulis sub judul tersebut di antara Pendahuluan dan Microsoft Word, maka hasilnya akan menjadi seperti ini.

Lho?? Kok jadinya seperti ini (halah… Lebay). Tenang aja, cukup kita blok lagi, lalu klik Heading 2, karena ini adalah sub judul, bukan judul.


Bagaimana?? Sampai disini cukup pahamkah? Oke kita lanjutkan untuk menulis beberapa sub judul untuk judul lainnya. Sehingga hasil akhirnya jadi seperti ini nih.

Wuiiihh…. Banyak juga yah. Gak apa-apa, mari kira lanjutkan untuk mengisi bagian isinya. Misalnya untuk pendahuluan, tinggal tulis biasa aja seperti ngetik pada umumnya. Nanti hasilnya bisa lihat seperti ini.

Ada fitur yang asik pada Microsoft Word 2010 berkaitan dengan style yang telah kita buat, apa itu? Navigation Pane. Adalah panel yang berisi overview dari dokumen kita. Yang paling penting pada panel ini adalah Browse the Heading. Lihat gambar berikut.

Coba anda perhatikan daftar yang ada pada Navigation panel tersebut. Ya benar, itu adalah daftar judul dan sub judul pada dokumen yang kita buat tadi. Lalu apa artinya? Kita bisa mengklik salah satu judul atau sub judul, maka kita akan langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Cukup membantu bukan? Ini belum apa-apa, kawan. Masih ada lagi yang akan saya tunjukkan. Tapi sebelum itu, saya akan jelaskan cara mengaktifkan Navigation Pane ini jika di Microsoft Word 2010 anda tidak aktif.
Perlu diingat bahwa Navigation Pane hanya ada pada Microsoft Word 2010. Cara mengaktifkannya klik menu View, lalu beri tanda centang pada Navigation Pane. Lihat gambar.

Berikutnya saya akan tunjukkan cara membuat Daftar Isi sesuai dengan apa yang telah kita buat sebelumnya. Perhatikan gambar Navigation panel sebelumnya, terlihat daftar judul dan sub judul tersebut telah mirip dengan Daftar Isi, hanya saja tidak memiliki nomor halaman. Ketika kita mengklik salah satu judul dan sub judul tersebut, kita langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Ini artinya Microsoft Word mampu mendeteksi di halaman mana letak masing-masing judul tersebut. Dan artinya (lagi…), akan memungkinkan kita untuk membuat daftar isi beserta nomor halaman secara otomatis.
Ya, Microsoft Word memiliki fasilitas itu. Walaupun dikemudian hari kita mengubah posisi halamannya, nomor halaman pada daftar isi akan otomatis berubah mengikuti posisi halamannya masing-masing. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Mudah kok, pindahkan pointer dimana ingin anda letakkan daftar isi tersebut. Saran saya letakkan di halaman pertama, baris pertama, dan paling pertama sekali. Lalu pilih menu References, pilih Table of Contents, pilih model yang anda inginkan, jadi. Mudahkan?

Berikut ini hasil daftar isi yang dihasilkan. Anda bisa mengubah tulisan Content menjadi Daftar Isi.

No comments: