affandeZone
Professional Inside™
20 April 2019
21 April 2012
04 March 2012
Review Paper : A resource-based perspective on information technology and firm performance - a meta analysis
Penulis : Ting-Peng Liang, Jun-Jer You and Chih-Chung Liu
PENDAHULUAN
Purpose:
·
Menganalisa IT dan
Organizational Resource terhadap Firm Performance menggunakan metode RBV
(Resource Based View)
Yang dicari/ditemukan :
·
Model baru yang
memediasi antara Organizational Resource dengan Firm Performance, yaitu
Organizational Capabilities
Organizational
Resource --> Organizational Capabilities --> Firm Performance
·
Bahwa, Technology
Resource itu dapat meningkatkan efficiency performance, tapi tidak secara
langsung meningkatkan financial performance.
·
Internal
capabilities mempengaruhi performance
·
Eksternal
capabilities mempengaruhi financial performance
PEMBAHASAN
Resource Based View (RBV)
·
Menyatakan bahwa
Competitive Advantage (CA) ditentukan oleh key resource perusahaannya.
·
Adapun resource yg
bisa menghasilkan keuntungan, antara lain :
o
Valuable (Bernilai
Jual) : memungkinkan perusahaan memproyeksi atau mengimplementasi sebuah
strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
o
Rare : unik, tidak
dimiliki oleh banyak pesaing.
o
Imperfectly
imitable (sulit ditiru)
o
Non-substitutable
(tidak mudah digantikan/replace)
·
Banyak peneliti
melakukan penelitian tentang RBV yang melihat efek langsung penggunaan IT pada sebuah
perusahaan, namun terdapat inkonsistensi hasil dari beberapa peneliti tersebut.
Beberapa menyimpulkan bahwa IT memiliki efek langsung dalam peningkatan kinerja
perusahaan (firm performance), beberapa menyimpulkan tidak. Ini menandakan
bahwa, efek langsung terhadap penggunaan IT perlu ditinjau lagi.
·
Berangkat dari poin
di atas, timbul ketertarikan dalam membahas efek tidak langsung dari penggunaan
IT menggunakan elemen mediasi (yg berada di antara keduanya), yaitu
organizational capabilities.
DIRECT-EFFECT MODEL
Hipotesa 1. IT resources are possitively associated with firm
performance
Dengan menggunakan pendekatan DIRECT MODEL, efek terhadap peningkatan
kinerja perusahaan (firm performance)
oleh IT tidak bisa diukur dengan pasti, sehingga perlu adanya sebuah
mediasi yang memungkinkan IT untuk mempengaruhi mediasi tersebut dan mediasi
tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan (firm performance) secara nyata
dan dapat diukur, komponen mediasi tersebut adalah Organizational Capabilities
Pendekatan inilah yang disebut pendekata INDIRECT MODEL
INDIRECT-EFFECT MODEL
Hipotesa 2. IT Resource are positively associated with firm's
capabilities
Hipotesa 3. Firm's capabilities are positively associated with firm's
performance
Screen clipping taken: 02/03/2012 23:26 dari paper ini
VARIABLE AND MEASUREMENT ITEMS
Berikut adalah tabel tentang variabel untuk masing-masing kontruktor
Kostruktor
|
Variabel
|
Measurement Items
|
Organizational Resource
|
Technology Resource
|
|
|
IT Investment
|
IT Investment
IT Budget, cost
IT Spend, expenditure, purchase
|
|
IT Infrastructure
|
IT Infrastructure
Number of PC (/worker ratio)
IT Readiness, dependence
|
|
IT Assets
|
IT Assets
IT Resource
|
|
Software, System Application
|
System Adoption
|
|
Organizational Resource
|
|
|
Knowledge Resource
|
IT Knowledge Assets
IT Labor Skill
|
|
Human Resource
|
Human Resource
Labor (Staff, employees)
Number of ratio
Staff Expenses
Labor Training
|
|
Financial Resource
|
Financial Resource
|
Organizational Capabilities
|
Internal Capabilities
|
|
|
Managing Internal Relationship
|
System integration, collaboration
Information (knowledge) sharing
IT, IS capability
|
|
IS Planning and changing management
|
IS experience, planning
IS productivity, performance
IS maturity
IS flexibility
Process impact, improve
IT Relatedness
|
|
External Capabilities
|
|
|
External Relationship
|
Customer or supply side capability
Relationship management, integration
Supplier responsiveness
|
|
Market Responsiveness
|
Customer, marketing responsiveness
Online performance
|
Firm Performance
|
Financial Performance
|
|
|
Financial Indicator
|
Financial, firm performance
ROI, ROA, ROS
Sale, Income, revenue growth
|
|
Profitable and Benefit
|
e-Business value, benefit
Profitable Business effect
|
|
Efficiency Performance
|
|
|
Cost Indicator
|
Operational (product) cost reduce
COGS/C, SGA/S
|
|
Productivity
|
Production manufacturing effectiveness
e-Business effectiveness
|
DISCUSSION AND CONCLUSION
·
Penggunaan RBV
untuk melihat hubungan antara IT dan Kinerja Perusahaan pada berbagai
penelitian tidak membuahkan kesimpulan jika tidak memasukkan Organizational
Capabilities
·
Indirect-Effect
model yang memasukkan Organizational Capabilities sebagai mediator dapat
menjelaskan nilai IT terhadap Kinerja Perusahaan dengan lebih jelas.
·
Technology resource
dapat mempengaruhi organizational capabilites secara signifikan. Berpengaruh
terhadap internal dan external capabilities. Namun Organizational capabilities
hanya dapat meningkatkan internal capabilities.
·
IT tidak bisa
menghasilkan keuntungan secara langsung tanpa melengkapinya dengan fungsi
bisnis lainnya seperti marketing dan SCM.
Implikasinya terhadap Manajerial
·
IT dapat
meningkatkan Organizational Capabilities. IT resource mempengaruhi internal dan
external capabilities. Sehingga manajer sebaiknya meningkatkan IT resource pada
perusahaannya.
·
Internal
Capabilities (IC) dapat meningkatkan kinerja organisasi (organizational
performance), sehingga sangat penting untuk organizational efficiency. IC juga
akan meningkatkan kolabirasi antar sesama karyawan. Sehingga manajer harus menggunakan
IT untuk menciptakan lingkungan yang kooperatif (teamwork), karena akan
meningkatkan efisiensi kerja (working efficiency).
·
Manajer harus fokus
kepada bagaimana agar IT dapat menjadi organizational capabilities.
·
IT tidak berefek
secara langsung (direct-effect) terhadap kinerja perusahaan, bukan berarti
perusahaan tidak menginvestasi pada IT, karena IT akan meningkatkan
Organizational capabilities dan akan kemudian akan meningkatkan kinerja
perusahaan (firm performance).
·
Perusahaan harus mengidentifikasi
cara untuk menciptakan kapabilitas daripada hanya sekedar investasi.
·
Jika ingin membuat
investasi baru, perusahaan perlu menentukan sumber daya pelengkap (resource
complementarity) dan tetap fokus pada
integrasi antar resource.
CONCLUSION
·
Paper ini
berkontribusi dalam meningkatkan teori dan pemahaman empiris (dapat dibuktikan)
tentang bagaimana IT resource mempengaruhi Firm Performance.
·
Model mediasi dapat
menjelasan lebih baik nilai IT terhadap kinerja perusahaan dari pada model yang
tidak menggunakan organizational capabilities.
·
Technology resource
meningkatkan internal dan external capabilities yang kemudian akan mempengaruhi
firm performance.
·
Penelitian ini
menghasilkan arahan/rekomendasi untuk menginvestigasi dan mengelola IT resource
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Manajer dapat berperan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara mengarahkan IT resource ke
organizational capabilities.
29 February 2012
Programmer itu Membuat Karya Seni Yeeeii..
Siapa bilang
programmer itu hanya buat program aja? #Gue...
Ente siapa?
Berani-beraninya bilang gitu? #Gue ya gue lah... Emang embeer...?
Asal ente tau ya,
programmer itu gk hanya sekedar membuat program, jadi langsung jual.
#Lho...nyatanya gitu kok? Liat aja tuh program2 yang dibuat anak2 programmer,
trutama yg dalam negeri, tak jelas mana tombol mana button.
Sama aja kale? Klo
yang itu mah programmer kelas kere, cur. #Eee..ee..ee..ee.. Enak aja yei bilang
eike cur, emangnya eike apaan? L*cur? Tolong ya...bibir tu dijaga, ntar eike
libas tau rasa ente. Nyang namanya programmer tuh gayanya selangit, maksud eike
penampilannya liat aja tuh...rambut kusut begindang ...muka kayak aspal
pecah...mandi mungkin klo inget ajah. Apanya yang karya seni?? Preeettt...
Weeisss...jangan
salah om, ente tinggal dimane slama nie? Tepi jalan? Pantesan, orang
gelandangan n gak keurus sambil bawa tas leptop ente bilang programmer, padahal
itu tukang koran, ya iyalah makanya ente bilang begindang (lho...kok ane jd
ikut2 sih?). #Ape lu bilang? Emang eike om nya yeei? Gini-gini ane juga tau
teknologi, yang ane bilang itu baru penampilan. Coba yei pratiin program2 yang
dibuat selama ini, namanya keren, model kinclong, eh..norak maksud eike, trus
setaun buat yang baru lagi. Belum lagi makenya susah, diajarkan berkali-kali
gak juga ngerti. Eeh...malah eike dibilang oon. Bandingin aja dengan program2
dari luar, lebih bagus, mudah dipelajari, buktinya banyak orang yang makek,
kayak itu tuh, Mikroskop Word.
Microsoft Word kale?
#Terserahlah namanya, mw mikroskop, mau mikropos, mau mikocok sekalipun, nyang
penting oke.
Itu dia cur, banyak
dari mereka belum paham konsep-konsep dalam membuat program. Taunya cuma
mengkoding ajah. Padahal ada aspek lain yang perlu diperhatikan, misalnya
kebutuhan program, entitas yang berhubungan dengan program itu, aliran data dan
keamanan aliran data. Proses-proses dan fungsi-fungsi yang ada juga perlu
diperhatikan beserta dengan batasan dan keamanan fungsi tersebut saat di
eksekusi. #Halaah....lu ngomong apa sih? Macem bener aje. Emang lu programmer?
Yaahh...katanya
ngerti teknologi, baru ngomong soal ini udah gk connect. #Eh...pliss yah, gue
ni gk serendah yang lu pikirin, gue juga tau klo mw buat program tuh mesti ada
mintak-mintak informasi ke orang yang minta dibikininkan? Abis tuh di analisa
apa aja proses-proses yang ada, trus dirancang deh struktur fungsionalitas
masing2 modul program sesuai dengan yang dimintak. Abis tuh baru buat
programnya setelah orang yang mintak bikinin setuju dengan hasil rancangan
kita. Abis tuh dites, abis tuh beres, dapet duit.
(Gilee...ni banci
paham juga ternyata... -_- ) Gile lu ndro...kok bisa tau? #Ya eaalaah...gue
gitu lhooh.
Tapi cur, ada yang
lebih penting dari itu. Programmer harus memperhatikan aspek psikologi juga,
kita harus tau bagaimana merancang interface yang enak dilihat dan mudah
digunakan. Jangan gara-gara program kita terlalu hebat, orang jadi gk mau
makeknya. #Hmmm....
Makanya cur,
programmer itu gk hanya mengkoding, tapi dia musti tau seni, karena itulah yang
menentukan bagaimana hasilnya nanti. Kuncinya satu, kita menghilangkan dan
menyederhanakan apa yang ada dan tidak sederhana. #Halaah...yeei tu ya, klo
ngomong berlagak seperti orang yang tau aja, ntah tau ntah ndak tuh. Emang ente
sape?
Ane programmer gan,
dan programmer itu bukan hanya buat program, tapi programmer itu membuat karya
seni .
26 February 2012
Anak Teknik Informatika
Suatu ketika saya menghadiri sebuah seminar tentang inovasi. Salah
satu pembicaranya mengatakan bahwa, "kita anak teknik informatika
cenderung berpikir detail dan serba sempurna". Wah...bener juga.
Orang teknik informatika dalam membangun sebuah software selalu
memikirkan banyak hal, misalkan rancangan database. Ini karena anak teknik
informatika disuguhi materi tentang perancangan database dan analisa database
dalam perkuliahannya. Disitu juga diajarkan bagaimana melihat suatu kasus dan
mentranslasikannya ke bentuk database dan disain program.
Selain itu, anak teknik informatika juga memikirkan aliran data
program tersebut, karena mereka diajarkan untuk membuat sebuah data flow
diagram setiap kali ingin membangun sebuah program. Siapa saja yang akan
menggunakan program tersebut juga diperhitungkan. Apa saja yang bisa mereka
akses pada program tersebut juga telah mereka defenisikan sebelum membuat
program tersebut.
Yang lebih keren lagi, mereka juga belajar tentang aspek interaksi
manusia dan komputer yang memberikan pemahaman bagaimana seharusnya program
tersebut menampilkan antarmuka (interface) kepada manusia. Bagaimana agar
manusia tidak merasa kerepotan dalam menggunakan program tersebut. Mengurutkan
satu per satu langkah-langkah memasukkan data. Mencegah agar tidak terjadi
human-error.
Semua itu dipelajari oleh anak teknik informatika untuk menghasilkan
program yang baik. Apa iya ya??
21 February 2012
Styling Pada Microsoft Word 2010 bagian 2
Oke… Oke… Sepertinya pembahasan styling pada Microsoft Word 2010
sebelumnya kurang memuaskan dan terasa nanggung. Kali ini ane akan
ngasih tutorial penggunaan styling pada Microsoft Word 2010 (dan berlaku
untuk Word 2007) yang singkat dan cukup mudah dipahami.
Misalkan kita diharuskan untuk membuat tugas kuliah dengan format tulisan formal dan keren (haha…), maka mulailah kita dengan membuka dokumen baru pada Microsoft Word.
Tugas kuliah tersebut terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : Pendahuluan, Micorosoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft PowerPoint. Maka kita cukup menulis ke empat judul tersebut dengan baris baru sebagai pemisahnya (intinya ketik biasa aja om…). Lihat nih previewnya.
Setelah itu blok semua judulnya, pilih tool Multilevel List, pilih modelnya seperti gambar berikut ini.
Maka judul tadi akan berubah menjadi seperti gambar berikut.
Eittss… Saya lupa menambahkan bagian akhir, misalnya Daftar Pustaka. Saya tinggal tulis judul tersebut setelah Microsoft PowerPoint seperti terlihat pada gambar.
Waduuuh… Tulisannya kok kayak gitu yaah?? Yawdahlah, saya blok aja judul ‘Daftar Pustaka’, lalu klik Heading 1 pada Styles Gallery.
Jadi deh seperti ini.
Nah, selanjutnya kita tinggal menulis sub judul yang diinginkan, misalnya untuk Pendahuluan, kita tulis sub judulnya seperti : Sejarah Microsoft Office, Instalasi Microsoft Office dan Bagian-bagian Microsoft Office (cukup yah…). Maka kita tinggal tulis sub judul tersebut di antara Pendahuluan dan Microsoft Word, maka hasilnya akan menjadi seperti ini.
Lho?? Kok jadinya seperti ini (halah… Lebay). Tenang aja, cukup kita blok lagi, lalu klik Heading 2, karena ini adalah sub judul, bukan judul.
Bagaimana?? Sampai disini cukup pahamkah? Oke kita lanjutkan untuk menulis beberapa sub judul untuk judul lainnya. Sehingga hasil akhirnya jadi seperti ini nih.
Wuiiihh…. Banyak juga yah. Gak apa-apa, mari kira lanjutkan untuk mengisi bagian isinya. Misalnya untuk pendahuluan, tinggal tulis biasa aja seperti ngetik pada umumnya. Nanti hasilnya bisa lihat seperti ini.
Ada fitur yang asik pada Microsoft Word 2010 berkaitan dengan style yang telah kita buat, apa itu? Navigation Pane. Adalah panel yang berisi overview dari dokumen kita. Yang paling penting pada panel ini adalah Browse the Heading. Lihat gambar berikut.
Coba anda perhatikan daftar yang ada pada Navigation panel tersebut. Ya benar, itu adalah daftar judul dan sub judul pada dokumen yang kita buat tadi. Lalu apa artinya? Kita bisa mengklik salah satu judul atau sub judul, maka kita akan langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Cukup membantu bukan? Ini belum apa-apa, kawan. Masih ada lagi yang akan saya tunjukkan. Tapi sebelum itu, saya akan jelaskan cara mengaktifkan Navigation Pane ini jika di Microsoft Word 2010 anda tidak aktif.
Perlu diingat bahwa Navigation Pane hanya ada pada Microsoft Word 2010. Cara mengaktifkannya klik menu View, lalu beri tanda centang pada Navigation Pane. Lihat gambar.
Berikutnya saya akan tunjukkan cara membuat Daftar Isi sesuai dengan apa yang telah kita buat sebelumnya. Perhatikan gambar Navigation panel sebelumnya, terlihat daftar judul dan sub judul tersebut telah mirip dengan Daftar Isi, hanya saja tidak memiliki nomor halaman. Ketika kita mengklik salah satu judul dan sub judul tersebut, kita langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Ini artinya Microsoft Word mampu mendeteksi di halaman mana letak masing-masing judul tersebut. Dan artinya (lagi…), akan memungkinkan kita untuk membuat daftar isi beserta nomor halaman secara otomatis.
Ya, Microsoft Word memiliki fasilitas itu. Walaupun dikemudian hari kita mengubah posisi halamannya, nomor halaman pada daftar isi akan otomatis berubah mengikuti posisi halamannya masing-masing. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Mudah kok, pindahkan pointer dimana ingin anda letakkan daftar isi tersebut. Saran saya letakkan di halaman pertama, baris pertama, dan paling pertama sekali. Lalu pilih menu References, pilih Table of Contents, pilih model yang anda inginkan, jadi. Mudahkan?
Berikut ini hasil daftar isi yang dihasilkan. Anda bisa mengubah tulisan Content menjadi Daftar Isi.
Misalkan kita diharuskan untuk membuat tugas kuliah dengan format tulisan formal dan keren (haha…), maka mulailah kita dengan membuka dokumen baru pada Microsoft Word.
Tugas kuliah tersebut terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : Pendahuluan, Micorosoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft PowerPoint. Maka kita cukup menulis ke empat judul tersebut dengan baris baru sebagai pemisahnya (intinya ketik biasa aja om…). Lihat nih previewnya.
Setelah itu blok semua judulnya, pilih tool Multilevel List, pilih modelnya seperti gambar berikut ini.
Maka judul tadi akan berubah menjadi seperti gambar berikut.
Eittss… Saya lupa menambahkan bagian akhir, misalnya Daftar Pustaka. Saya tinggal tulis judul tersebut setelah Microsoft PowerPoint seperti terlihat pada gambar.
Waduuuh… Tulisannya kok kayak gitu yaah?? Yawdahlah, saya blok aja judul ‘Daftar Pustaka’, lalu klik Heading 1 pada Styles Gallery.
Jadi deh seperti ini.
Nah, selanjutnya kita tinggal menulis sub judul yang diinginkan, misalnya untuk Pendahuluan, kita tulis sub judulnya seperti : Sejarah Microsoft Office, Instalasi Microsoft Office dan Bagian-bagian Microsoft Office (cukup yah…). Maka kita tinggal tulis sub judul tersebut di antara Pendahuluan dan Microsoft Word, maka hasilnya akan menjadi seperti ini.
Lho?? Kok jadinya seperti ini (halah… Lebay). Tenang aja, cukup kita blok lagi, lalu klik Heading 2, karena ini adalah sub judul, bukan judul.
Bagaimana?? Sampai disini cukup pahamkah? Oke kita lanjutkan untuk menulis beberapa sub judul untuk judul lainnya. Sehingga hasil akhirnya jadi seperti ini nih.
Wuiiihh…. Banyak juga yah. Gak apa-apa, mari kira lanjutkan untuk mengisi bagian isinya. Misalnya untuk pendahuluan, tinggal tulis biasa aja seperti ngetik pada umumnya. Nanti hasilnya bisa lihat seperti ini.
Ada fitur yang asik pada Microsoft Word 2010 berkaitan dengan style yang telah kita buat, apa itu? Navigation Pane. Adalah panel yang berisi overview dari dokumen kita. Yang paling penting pada panel ini adalah Browse the Heading. Lihat gambar berikut.
Coba anda perhatikan daftar yang ada pada Navigation panel tersebut. Ya benar, itu adalah daftar judul dan sub judul pada dokumen yang kita buat tadi. Lalu apa artinya? Kita bisa mengklik salah satu judul atau sub judul, maka kita akan langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Cukup membantu bukan? Ini belum apa-apa, kawan. Masih ada lagi yang akan saya tunjukkan. Tapi sebelum itu, saya akan jelaskan cara mengaktifkan Navigation Pane ini jika di Microsoft Word 2010 anda tidak aktif.
Perlu diingat bahwa Navigation Pane hanya ada pada Microsoft Word 2010. Cara mengaktifkannya klik menu View, lalu beri tanda centang pada Navigation Pane. Lihat gambar.
Berikutnya saya akan tunjukkan cara membuat Daftar Isi sesuai dengan apa yang telah kita buat sebelumnya. Perhatikan gambar Navigation panel sebelumnya, terlihat daftar judul dan sub judul tersebut telah mirip dengan Daftar Isi, hanya saja tidak memiliki nomor halaman. Ketika kita mengklik salah satu judul dan sub judul tersebut, kita langsung diarahkan ke halaman dimana judul tersebut berada. Ini artinya Microsoft Word mampu mendeteksi di halaman mana letak masing-masing judul tersebut. Dan artinya (lagi…), akan memungkinkan kita untuk membuat daftar isi beserta nomor halaman secara otomatis.
Ya, Microsoft Word memiliki fasilitas itu. Walaupun dikemudian hari kita mengubah posisi halamannya, nomor halaman pada daftar isi akan otomatis berubah mengikuti posisi halamannya masing-masing. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Mudah kok, pindahkan pointer dimana ingin anda letakkan daftar isi tersebut. Saran saya letakkan di halaman pertama, baris pertama, dan paling pertama sekali. Lalu pilih menu References, pilih Table of Contents, pilih model yang anda inginkan, jadi. Mudahkan?
Berikut ini hasil daftar isi yang dihasilkan. Anda bisa mengubah tulisan Content menjadi Daftar Isi.
14 February 2012
Styling pada Microsoft Word 2010
Siang tadi ada mata
kuliah Keamanan Sistem Informasi Lanjut yang diajarkan oleh pak Budi Rahardjo.
Ada yang berbeda tentang materi yang disampaikan kali ini. Materi yang
disampaikan berhubungan dengan penulisan artikel dan jurnal ilmiah, nah lhoo,
apa hubungannya coba??
Ternyata ee
ternyata...
Gak di kampusku (UIN
Suska Riau), gak di ITB, ternyata permasalahannya sama, yaitu kurangnya
pemahaman tentang bagaimana cara menulis karya ilmiah. Susah kah? Bisa jadi,
tapi pastiya perlu latihan dan harus dibiasakan.
Yang menarik
perhatian saya bukanlah tentang aturan-aturan penulisan artikel dan jurnal
tersebut, melainkan pemanfaatan aplikasi word processor (pengolah kata) untuk
menulis karya ilmiah. Apa itu? Styling.
Apa itu Word Processor?
Aplikasi word
processor merupakan aplikasi yang berguna untuk membuat dokumen, baik dokumen
resmi maupun tidak resmi. Salah satu contoh aplikasi ini yang paling populer
adalah Microsoft Word yang pada saat tulisan ini dibuat memiliki versi terbaru
yaitu versi 2010.
Styling??
Apa itu styling?
Banyak pengguna Microsoft Word tidak pernah tahu tentang fitur styling. Fitur
ini sudah ada pada versi 97 (klo aye gk salah). Namun fitur ini sangat jarang
dibahas pada buku-buku tentang Microsoft Word (yang buatan Indonesia, dan yang
sepanjang ane tau).
Styling merupakan
cara untuk mengatur bentuk dan jenis teks sesuai dengan fungsi teks tersebut.
Klo dijelaskan dengan kata-kata emang sering membingungkan, baiklah saya coba
kasih contoh. Jika kita ingin menulis karya ilmiah, tentu isi artikel kita akan
terurut dan terstruktur yang ditandai dengan adanya judul bab, sub bab, dan
bagian-bagian lainnya. Dalam menulis sebuah artikel kita selalu diminta untuk
menulis dengan aturan-aturan tertentu. Misalkan huruf yang digunakan Times New
Roman ukuran 12, spasi 1,5. Untuk judul harus ditebalkan dengan ukuran 14. Nah,
hal-hal semacam inilah yang bisa diselesaikan dengan styling. Sehingga jika
suatu saat ada perubahan format tulisan, kita tinggal mengubah stylenya saja,
maka semua teks kita akan otomatis berubah. Gimana? Sangat membantu kan?
Perhatikan gambar
berikut ini.
Hal yang paling
sering terjadi, pengguna word processor menggunakan fitur Numbering biasa untuk
membuat hal demikian. Trus apakah itu salah? Secara fungsi dan penggunaan
aplikasi yang benar, itu sangat salah. Tapi apakah itu pengaruh dengan hasil
jadinya. Sudah pasti pengaruh dong.
Satu hal yang perlu
kita tahu, jika kita menggunakan fitur yang benar pada aplikasi ini, akan ada
kemudahan yang akan kita dapat.
Pada gambar di atas,
kita bisa saja menggunakan fitu Numbering biasa, tapi sebaiknya anda
menggunakan fitur yang lebih tepat, yaitu styling.
Styling berlaku
untuk semua teks pada dokumen yang kita buat. Styling akan mengatur tampilan
tulisan yang kita buat pada dokumen. Dan styling akan sangat memudahkan kita
dalam mengelola kata dokumen kita. Jadi, styling merupakan hal penting dan
harus digunakan jika kita ingin membuat dokumen pada aplikasi word processor.
Manfaat Styling
Manfaat styling pada
aplikasi word processor adalah untuk memudahkan kita menyeragamkan bentuk dan
jenis tulisan pada dokumen yang kita buat. Hal ini sangat penting kita ketahui
terutama bagi pada peneliti yang rajin menulis karya ilmiah. Karena styling sifatnya
mengatur format tulisan secara keseluruhan sehingga apabila ada perubahan
aturan dalam format penulisan artikel, kita tidak perlu mengubah tulisan itu
satu persatu, cukup ubah stylenya, maka semuanya akan ikut berubah.
Sedikit Tutorial menggunakan Styling pada Microsoft
Word 2010
Tulis sebuah judul
pada dokumen word anda, lalu blok, dan pilih style yang ingin anda gunakan,
misalnya Heading 1, Heading 2, dan sebagainya. Buatlah beberapa judul dan sub
judul lagi, lalu pilih style yang cocok.
Setelah selesai,
coba pilih menu References, lalu pilih Table of Content, pilih salah satu model
yang anda sukai, poooff...maka jadilah daftar isi. Daftar isi ini akan secara
otomatis menentukan nomor halamannya. Mudahkan?
26 January 2012
Tolongin dong, Facebook ku dihacker orang...
Itulah kata-kata
yang sering saya dengar dari beberapa teman lama saya ataupun orang-orang di
sekitar saya yang kesal karena akun facebooknya tidak bisa diakses. Sebagian
besar mereka berharap saya bisa mengembalikan akun mereka yang dicuri tersebut,
tetapi saya mohon maaf, bukannya saya tidak mau mengembalikan akun tersebut,
tetapi karena memang saya tidak bisa melakukannya. Dan itu membuat mereka
bertambah kesal, hihi...
Ada beberapa faktor
yang membuat saya tidak bisa melakukannya, salah satu yang paling besar adalah
seberapa banyak persiapan kita untuk mencegah dan menyelamatkan akun kita di
dunia maya.
Lalu apa saja bentuk
persiapan kita untuk mencegah dan menyelamatkan tersebut?
Mencegah Pencurian
Akun
Ada beberapa hal
yang perlu kita perhatikan dalam mencegah pencurian akun, antara lain :
- Amankan E-mail Anda
Gunakan
password khusus yang berbeda dengan password facebook anda. Sehingga, apabila
akun facebook anda dicuri orang, anda masih bisa mengembalikan facebook anda
menggunakan email anda tersebut.
- Sebelum Login, perhatikan Address Bar
Hal
yang perlu anda lakukan sebelum anda menuliskan username dan password pada
facebook, pastikan anda memperhatikan alamat (URL) facebook pada Address Bar di
browser anda. Pastikan disana tertulis facebook.com
atau http://www.facebook.com,
bukan yang lain. Ada banyak nama yang bisa menipu anda, misalnya :
faceb00k.com
(palsu)
facebook.com.co.cc (palsu)
face.book.com
(palsu), dan sebagainya.
Namun,
apabila anda ragu, anda bisa menulis alamat facebook.com
secara manual untuk memastikan.
- Facebook tidak mungkin mencuri password anda
Ya,
karena facebook memang telah memiliki username dan password anda, dan tidak
mungkin facebook meng-hack anda dengan hal itu. Itulah sebabnya anda harus
memastikan bahwa alamat facebook tertulis dengan benar pada address bar anda
sebelum anda menulis username dan password untuk login.
Hal
di atas juga berlaku untuk semua website yang memiliki login, misalnya Twitter,
FourSquare dan lainnya. Jadi username facebook anda hanya dimasukkan pada
website facebook.com. Username twitter
anda hanya dimasukkan pada website twitter. Username yahoo anda hanya
akan dimasukkan ke website yahoo, bukan yang lain. Dan jangan pernah memasukkan
username facebook anda ke twitter anda atau ke website lainnya, begitu juga untuk username lainnya.
Mudahkan?
Persiapan untuk
menyelamatkan akun
Akun anda akan
sangat sulit diselamatkan apabila anda tidak pernah mengatur persiapan
penyelamatan akun anda. Berikut hal penting yang perlu dipersiapkan :
- Buat E-mail khusus untuk Facebook
Buatlah
email khusus untuk akun-akun jejaring sosial (facebook, twitter, dll) agar
berbeda dengan akun email untuk keperluan kerja atau keperluan lainnya.
Sehingga email-email dari jejaring sosial tidak bercampur dengan email penting.
- Persiapkan Prosedur Penyelamatan E-mail anda
Pada
umumnya setiap email memiliki alamat email cadangan (alternative email) yang
digunakan jika anda mengalami kesulitan saat mengakses email anda. Selain itu
juga ada pertanyaan keamanan (security question) yang akan ditanyakan ketika
anda kehilangan password email anda. Terakhir, beberapa email saat ini
menyarankan anda untuk memasukkan nomor telepon seluler anda yang juga
digunakan untuk membantu anda jika kehilangan password.
- Daftarkan nomor telepon seluler anda pada Facebook
Facebook
menyarankan anda untuk mendaftarkan nomor telepon seluler anda. Nomor tersebut
akan digunakan Facebook untuk mengirimkan kode rahasia agar anda bisa
mengembalikan akun facebook anda. Dan hal ini juga berlaku pada beberapa
jejaring sosial lainnya.
25 January 2012
Membuat Web pada Dreamweaver CS5
Sebenarnya sudah
banyak yang bisa menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 atau CS5.5 untuk membuat
sebuah website, namun ada beberapa fitur yang jarang sekali digunakan oleh para
web programmer saat ini, yaitu fitur Site.
Apa itu Site?
Site merupakan fitur
untuk mengelola semua file yang ada pada website yang kita buat. Bukan hanya
itu, fitur Site ini akan mengaktifkan fitur lainnya yang sangat mempermudah
kita untuk mengembangkan website di Dreamweaver ini.
Live Preview dan
Preview in Browser
Salah satu fitur
pada Dreamweaver yang mempermudah web programmer adalah Live Preview dan
Preview in Browser. Jika kita tidak menggunakan fitur Site, maka kita harus
membuka web browser secara manual, dan menulis alamat URL untuk melihat
preview-nya. Tapi, jika kita menggunakan fitur Site, maka kita hanya perlu
menekan tombol F12, maka browser akan otomatis terbuka dan menuju ke URL file
tersebut secara otomatis. Bagaimana? Cukup membantu?
Konfigurasi Site
anda
Jika kita ingin
menggunakan fitur Site ini, maka kita perlu melakukan beberapa langkah saja.
Langkah-langkah pengaturan Site pada Dreamweaver CS sampai CS3 berbeda dengan
langkah pada Dreamweaver CS4 dan CS5. Untuk kali ini saya hanya memaparkan
langkah-langkah pada Dreamweaver CS5.
Langkah 1 : Klik
menu Site, New Site...
Langkah 2 : Pada
bagian Site, masukkan nama website anda pada isian Site Name. Pada Local Site
Folder, masukkan alamat folder dimana anda menyimpan file-file website anda.
Site Name digunakan
untuk penamaan website pada dreamweaver saja, tidak berpengaruh terhadap coding
anda. Sedangkan Local Site Folder dapat ditempatkan dimana saja, dan sebaiknya
tidak diletakkan pada server (htdocs atau www). Karena Local Site Folder bukanlah
folder yang akan dijalankan pada server anda.
Sampai langkah ini
sebenarnya anda telah selesai mengatur fitur Site, namun jika anda menggunakan
bahasa pemrograman web (ASP, JSP atau PHP)maka fitur seperti Live Preview dan
Preview in Browser tidak akan berjalan baik.
Langkah 3 : Pada
bagian Server, klik tanda plus (+) untuk menambahkan sebuah server.
Lalu tulis nama
server anda, lalu pada Connect using diubah menjadi Local/Network.
Pada bagian Basic,
pilih folder yang akan digunakan untuk menyimpan data website di server anda
pada Server Folder. Pada Web URL, tulis alamat URL untuk web anda.
Pada bagian
Advanced, ubah Server Model sesuai dengan tipe server yang anda gunakan. Dalam
contoh saya gunakan server PHP MySQL untuk xampp, wamp dan sebagainya.
Klik Save
Beri tanda centang
pada checkboxTesting. Lalu klik Save.
Maka Dreamweaver
akan mencari semua file yang ada pada Local Folder anda, sehingga hasilnya akan
menjadi seperti pada gambar di bawah ini.
TestDW1 merupakan
Site Name yang telah dibuat sebelumnya.
Menggunakan Live
Preview dan Preview in Browser
Untuk menggunakan
fitur Live Preview, anda cukup membuka file yang anda inginkan. Lalu klik
tombol Live View. Maka anda dapat melihat preview website anda dengan sempurna
pada Dreamweaver secara langsung. Anda dapat melihat pada URL file yang dibuka
langsung menuju pada URL yang ada pada server anda. Menakjubkan bukan?
Untuk fitur Preview
in Browser, anda cukup menekan tombol F12 pada keyboard atau memilih browser
pada tombol Preview in Browser pada layar kerja anda.
Jika anda ingin
menambahkan daftar browser yang digunakan, cukup klik Edit Browser List. Dan
jika anda ingin melihat tampilan website anda pada perangkat mobile, maka pilih
Preview in Device Central.
Dan masih banyak
lagi fitur-fitur yang bisa digunakan apabila jika menggunakan fitur Site pada
Dreamweaver.
Semoga bermanfaat
Labels:
affandes,
artikel,
belajar,
mysql,
php,
praktek,
programmer,
programming
30 November 2011
Jika ternyata anda...
Menyambung tulisan
saya yang sebelumnya berjudul "Apa yang akan anda lakukan, jika..."
yang isinya menanyakan kepada diri sendiri apa yang akan kita lakukan jika kita
tau esok kita akan meninggal, maka tulisan ini akan saya coba untuk berpikir dari
sudut pandang orang lain. Semoga saja bermanfaat.
Hal yang sebenarnya
terjadi adalah kita tidak akan pernah tau kapan kita akan meninggal, bahkan
orang terhebat sekalipun, tidak pernah tau kapan ia akan meninggal.
Beberapa hari yang lalu saya mendengan
seorang mahasiswa meninggal dunia. Beberapa tahun sebelumnya tetangga saya yang
masih duduk di bangku SMA meninggal dunia di usianya yang muda. Tidak lama
kemudian seorang kakek meninggal dunia di usianya yang ke 80 tahun lebih.
Sebagian orang
meninggal karena penyakit yang menahun, sebagian lagi ada yang meninggal karena
serangan jantung. Bahkan ada juga yang sehat wal afiat, tiba-tiba saja
meninggal dunia. Tidak ada yang tau kapan itu akan menjadi giliran kita.
Mengapa ini dirahasiakan?
Klo menurut saya,
pertanyaannya bukanlah seperti itu, tetapi apakah akan jadi lebih baik jika itu
diberitahukan? Apakah anda akan merasa tenang jika anda akan meninggal 5 hari
lagi? Atau anda akan merasa aman jika anda ajal anda masih 10 tahun lagi?Jika seandainya
anda diberitahukan kapan anda akan meninggal, saya akan sangat yakin anda tidak
akan pernah mau merayakan hari ulang tahun anda. Hari ulang tahun anda akan
menjadi hari paling suram, yaitu hari dimana jatah umur anda berkurang dari 5
tahun menjadi 4 tahun. Tentu dalam hati anda akan berkata, "Oh, 4 tahun
lagi umurku".
Selain itu, saya
juga sangat yakin klo anda pasti lebih hafal dengan tanggal kematian anda
ketimbang tanggal lahir anda. Atau bahkan mungkin akan ada istilah 'Hari
Berkurangnya umur'. Haha...lelucon yang menakutkan.
sumber : perambah.wordpress.com |
Hidup adalah pilihan
Hidup adalah
pilihan, begitu lah kalimat yang paling sering kita dengar dari orang-orang
bijak (ntah siapa). Ada benarnya juga, mungkin itulah mengapa di akhirat nanti
kita diminta pertanggung jawaban dari perbuatan kita di sendiri di dunia. Kita
bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan, bukan orang lain. Untuk itu di
dunia ini kita dituntut untuk melakukan hal-hal yang bisa kita pertanggung
jawabkan di akhirat. Klo kita bisa klo kita siap menerima hukuman atas
perbuatan jahat, ya lakukanlah, tapi klo gk sanggup, lebih baik jangan
dilakukan. Mudah saja kok.
Kita semua telah
diberi 'Buku Panduan' kehidupan bagi kita. Disana kita diberitahukan mana yang
baik, mana yang tidak. Tinggal kita saja mau memilih yang mana. Dalam hal ini
kita diberi kebebasan penuh dalam menentukan pilihan tanpa adanya paksaan.
Salah satu bentuk kebebasan yang diberikan ke kita adalah dirahasiakannya kapan
kita akan meninggal.
Dengan begitu kita
tidak akan dihantui perasaan cemas tentang tanggal kematian tersebut. Kita
diberi ketenangan dan keleluasaaan dalam memilih, sehingga pilihan tersebut
benar-benar atas kemauan kita sendiri. Maka cocoklah jika nanti kita melakukan
kejahatan, kita akan mendapatkan hukuman atas hal itu, karena kejahatan itu
dilakukan atas dasar keinginan diri sendiri, bukan paksaan. Sekalipun ada
godaan kepada kita tetap keputusan akhirnya dari kita sendiri.
Bukan hukuman kepada si anak
Ini tidak sama
dengan seorang ayah yang sedang menghukum anaknya. Apabila sang anak melakukan
kesalahan, maka sang ayah akan menghukum anak tersebut sehingga sang anak akan
merasa jera. Pada saat menghukum si anak, sang ayah akan menasihati si anak dan
memberitahukan untuk tidak melakukan kesalahan tersebut. Dalam hal ini sang
anak tentu tidak memiliki pilihan untuk melakukan kesalahan lagi, sehingga sang
anak mau atau tidak mau akan melakukan kebaikan. Nasihat sang ayah tentu bisa
diterima dengan jelas oleh si anak, sehingga anak tau mana yang diinginkan
ayahnya, mana yang tidak.
Lalu, jika si anak
akhirnya menjadi baik karena ia memang tidak punya pilihan untuk menjadi jahat,
apakah ini bisa dikatakan murni baik atau karena terpaksa? Atau, jika ada orang
yang menjadi lebih religius lantaran ia tau 5 hari lagi ia akan meninggal, apakah
ini bisa dikatakan murni baik atau karena terpaksa?
Subscribe to:
Posts (Atom)