Siang tadi ada mata
kuliah Keamanan Sistem Informasi Lanjut yang diajarkan oleh pak Budi Rahardjo.
Ada yang berbeda tentang materi yang disampaikan kali ini. Materi yang
disampaikan berhubungan dengan penulisan artikel dan jurnal ilmiah, nah lhoo,
apa hubungannya coba??
Ternyata ee
ternyata...
Gak di kampusku (UIN
Suska Riau), gak di ITB, ternyata permasalahannya sama, yaitu kurangnya
pemahaman tentang bagaimana cara menulis karya ilmiah. Susah kah? Bisa jadi,
tapi pastiya perlu latihan dan harus dibiasakan.
Yang menarik
perhatian saya bukanlah tentang aturan-aturan penulisan artikel dan jurnal
tersebut, melainkan pemanfaatan aplikasi word processor (pengolah kata) untuk
menulis karya ilmiah. Apa itu? Styling.
Apa itu Word Processor?
Aplikasi word
processor merupakan aplikasi yang berguna untuk membuat dokumen, baik dokumen
resmi maupun tidak resmi. Salah satu contoh aplikasi ini yang paling populer
adalah Microsoft Word yang pada saat tulisan ini dibuat memiliki versi terbaru
yaitu versi 2010.
Styling??
Apa itu styling?
Banyak pengguna Microsoft Word tidak pernah tahu tentang fitur styling. Fitur
ini sudah ada pada versi 97 (klo aye gk salah). Namun fitur ini sangat jarang
dibahas pada buku-buku tentang Microsoft Word (yang buatan Indonesia, dan yang
sepanjang ane tau).
Styling merupakan
cara untuk mengatur bentuk dan jenis teks sesuai dengan fungsi teks tersebut.
Klo dijelaskan dengan kata-kata emang sering membingungkan, baiklah saya coba
kasih contoh. Jika kita ingin menulis karya ilmiah, tentu isi artikel kita akan
terurut dan terstruktur yang ditandai dengan adanya judul bab, sub bab, dan
bagian-bagian lainnya. Dalam menulis sebuah artikel kita selalu diminta untuk
menulis dengan aturan-aturan tertentu. Misalkan huruf yang digunakan Times New
Roman ukuran 12, spasi 1,5. Untuk judul harus ditebalkan dengan ukuran 14. Nah,
hal-hal semacam inilah yang bisa diselesaikan dengan styling. Sehingga jika
suatu saat ada perubahan format tulisan, kita tinggal mengubah stylenya saja,
maka semua teks kita akan otomatis berubah. Gimana? Sangat membantu kan?
Perhatikan gambar
berikut ini.
Hal yang paling
sering terjadi, pengguna word processor menggunakan fitur Numbering biasa untuk
membuat hal demikian. Trus apakah itu salah? Secara fungsi dan penggunaan
aplikasi yang benar, itu sangat salah. Tapi apakah itu pengaruh dengan hasil
jadinya. Sudah pasti pengaruh dong.
Satu hal yang perlu
kita tahu, jika kita menggunakan fitur yang benar pada aplikasi ini, akan ada
kemudahan yang akan kita dapat.
Pada gambar di atas,
kita bisa saja menggunakan fitu Numbering biasa, tapi sebaiknya anda
menggunakan fitur yang lebih tepat, yaitu styling.
Styling berlaku
untuk semua teks pada dokumen yang kita buat. Styling akan mengatur tampilan
tulisan yang kita buat pada dokumen. Dan styling akan sangat memudahkan kita
dalam mengelola kata dokumen kita. Jadi, styling merupakan hal penting dan
harus digunakan jika kita ingin membuat dokumen pada aplikasi word processor.
Manfaat Styling
Manfaat styling pada
aplikasi word processor adalah untuk memudahkan kita menyeragamkan bentuk dan
jenis tulisan pada dokumen yang kita buat. Hal ini sangat penting kita ketahui
terutama bagi pada peneliti yang rajin menulis karya ilmiah. Karena styling sifatnya
mengatur format tulisan secara keseluruhan sehingga apabila ada perubahan
aturan dalam format penulisan artikel, kita tidak perlu mengubah tulisan itu
satu persatu, cukup ubah stylenya, maka semuanya akan ikut berubah.
Sedikit Tutorial menggunakan Styling pada Microsoft
Word 2010
Tulis sebuah judul
pada dokumen word anda, lalu blok, dan pilih style yang ingin anda gunakan,
misalnya Heading 1, Heading 2, dan sebagainya. Buatlah beberapa judul dan sub
judul lagi, lalu pilih style yang cocok.
Setelah selesai,
coba pilih menu References, lalu pilih Table of Content, pilih salah satu model
yang anda sukai, poooff...maka jadilah daftar isi. Daftar isi ini akan secara
otomatis menentukan nomor halamannya. Mudahkan?
No comments:
Post a Comment